Seumur-umur, saya belum pernah pergi ke Sumatera Utara dan Aceh. Jadi ketika ada pemberitahuan kalau salah satu sepupu Wira akan menikah di awal tahun, kami sekeluarga langsung merancang perjalanan ke Medan dan Danau Toba. Mumpung sudah sampai disana, kalau bisa kunjungi semua tempat :)
Jadilah tanggal 18 Januari 2013 pagi, saya dan Wira berangkat ke Medan. Kami akan dijemput oleh Kak Ester, teman saya ketika sekolah anestesi. Kami diajak makan siang di Restoran Nelayan dengan menu dimsum dan tentunya pancake duren yang berada di Sun Plaza. Yumm…
Setelah selesai makan, kami pun langsung pulang ke rumah Mawer untuk beristirahat. Rombongan yang lain baru akan sampai sore dan malam ini serta besok hari.
Keesokan harinya, kami diajak oleh Ella, sepupu Wira yang akan menikah, untuk sarapan di Soto Medan Sinar Pagi yang berada di Jalan Sei Deli. Konon ini soto terenak di kota Medan. Saya memesan soto daging. Soto ini adalah soto yang menggunakan kuah santan dan berwarna kuning. Isi soto bisa dipesan sendiri, ada daging, ayam, jeroan atau campur. Rasa sotonya enak. Dilengkapi dengan nasi dan kerupuk, menambah kenikmatan soto ini. Untuk mengenyangkan 5 orang, kami membayar kurang dari Rp100.000.
Tidak jauh dari Rumah Makan Sinar Pagi dapat kita temui Monumen Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang diketahui sebagai pendiri kota Medan.
Setelah kenyang dan puas foto-foto Monumen Guru Patimpus, kami pun pulang ke rumah. Siang ini rencananya kami akan menemani Ella untuk meni pedi di Sun Plaza. Di situ saya membeli sebuah sepatu untuk acara pesta nanti. Sambil menunggu dijemput, kami makan siang di Coffee Box. Saya memesan ayam hainam yang rasanya enak. Untuk cemilan, kami memesan lumpia ubi caramel. Diluar perkiraan, rasa lumpia ini enak banget.
Malam hari, ketika rombongan sudah lengkap, kami diajak makan malam di Mie Aceh Titi Bobrok di Jalan Setiabudi. Menu andalan di sini sesuai dengan namanya adalah mie aceh. Mie yang dipesan bisa disuaikan jenis masaknya dan isinya. Ada mie goreng, mie goreng basah dan mie kuah. Sementara untuk isinya bisa pilih pakai daging, udang atau kepiting. Selain itu tersedia juga nasi goreng. Harga makanan di sini tidak mahal dan rasanya enak. Bolehlah diulang lagi :p
Malam ini, saya dan Wira pindah menginap ke hotel Grand Kanaya di Jalan Darusalam, karena rumah mawer tidak sanggup menampung terlalu banyak orang. Rumah itu diutamakan untuk yang tua-tua.
Tanggal 20 Januari 2013, sampailah kami di acara puncak kedatangan kami ke Medan. Pernikahan Ella dan Kiki. Acara yang berlangsung sepanjang hari cukup menghabiskan energi kami. Tapi makanan yang enak benar-benar mengobati rasa lelah kami 🙂
Malam harinya yang dikunjungi adalah duren Ucok. Kami memesan 22 buah duren untuk 20 orang. Durennya mantap… Puas saya makan duren saat itu 😀