Kumpulan Lagu Amira (1)

Kumpulan Lagu Amira (1)

Tanggal 1 November 2013 kemaren, Tante Tia dapat mainan baru. Namanya Amira Hafidzah Medina. Bayi yang lahir dengan berat 4230 gr. ini menolak lahir normal, jadi terpaksa dioperasi deh.

Ngapain aja baby Amira sekarang? Well…sepertinya bayi baru lahir lainnya, kerja baby Amira cuma minum susu, bobo dan pis-e’ (pipis sambil ee’). 

Amira paling seneng kegiatan bernyanyi dengan Tante Tia (selain menyusu tentunya) 🙂 Untung Tante Tia punya stok lagu anak-anak yang cukup bervariasi dari kebiasaan nonton acara Tralala Trilili atau acaranya Meisy. Jadi kalau udah susah bobo’ atau nangis terus, Amira dioper ke Tante Tia buat dinyanyiin 🙂 Biasanya setelah 3 lagu, dia jadi agak tenang dan tertidur setelah nyanyi satu album (kalau Kaysan dulu cukup 2 lagu langsung tertidur). Teknik ini tidak mempan kalau Amira lagi haus berat. Cuma pabrik susunya yang bisa ngediemin 🙂

Kalau diperhatikan, menjelang terlelap, Amira suka lagu Ambilkan Bulan Bu. Mungkin nadanya cocok dengan mata yang udah sayu. Satu lagi yang menyenangkan, Amira gak perduli suaranya cempreng atau tidak, sumbang atau tidak, yang penting dia dinyanyiin. Biasanya kalau lagi dinyanyiin, dia akan sibuk melihat mulut yang komat-kamit sambil memonyongkan mulutnya. Sementara kalau sedang digendong tegak, dia senang menempelkan kepalanya di dada, 

Ini 10 lagu + lirik yang biasa dinyanyiin buat Amira:

1. Ambilkan Bulan Bu (AT Mahmud)
Ambilkan bulan, bu
Ambilkan bulan, bu
Yang slalu bersinar di langit

Di langit bulan benderang
Cah’yanya sampai ke bintang

Ambilkan bulan, bu
Untuk menerangi
Tidurku yang lelap di malam gelap

2. Naik Kereta Api
Naik kereta api … tut … tut … tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung … Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo temanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama
Cepat kretaku jalan …tut…tut…tut
Banyak penumpang turut
K’retaku sudah penat
Karena beban terlalu berat
Di sinilah ada stasiun
Penumpang semua turun

3. Naik Delman (Ibu Sud)
Pada Hari Minggu ku turut ayah ke kota
Naik delman istimewa ku duduk di muka
Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja
Mengendarai kuda supaya baik jalannya
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak suara s’patu kuda

4. Anak Gembala (AT Mahmud)
Aku adalah anak gembala
Selalu riang serta gembira
Karena aku senang bekerja
Tak pernah malas ataupun lengah
Tralala la la la la..
Tralala la la la la la la..
Tralala la la la la…
Tralala la la la la la la..
Setiap hari kubawa ternak
ke padang rumput di kaki bukit
rumputnya hijau subur dan banyak
ternakku makan tak pernah s’dikit
Tralala la la la la..
Tralala la la la la la la..
Tralala la la la la…
Tralala la la la la la la..

5. Libur Telah Tiba
Libur telah tiba, libur telah tiba
Hore, Hore,Hore
Simpanlah tas dan bukumu
Lupakan keluh kesahmu
Libur telah tiba,libur telah tiba
Hatiku gembira!

6. Bintang Kecil (Daljono)
Bintang kecil, di langit yang biru
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan menari
jauh tinggi ke tempat kau berada

7. Bintang Kejora (AT Mahmud)
Kupandang langit penuh bintang bertaburan
Berkelap kelip seumpama intan berlian
Tampak sebuah lebih terang cahayanya
Itulah bintangku Bintang Kejora yang indah s’lalu

8. Kapal Api
Lihatlah sebuah titik jauh di tengah laut,
s’makin lama s’makin jelas
bentuk rupanya
Itulah kapal api yang sedang berlayar,
asapnya yang putih mengepul di udara

9. Awan Putih (AT Mahmud)
Kulihat awan
Seputih kapas
Arak berarak dilangit luas
Andai kudapat
Kesana terbang
Akan kuraih kubawa pulang

10. Balonku (Pak Kasur)
Balonku ada lima
Rupa-rupa warnanya
hijau, kuning, kelabu
Merah muda dan biru

Meletus balon hijau… DOR
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Kupegang erat-erat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *