Membeli Mesin Jahit

Membeli Mesin Jahit

Sejak kecil saya sudah mulai belajar menjahit. Saya tidak begitu ingat apa yang membuat saya mulai menjahit. Salah satu benda pertama yang saya buat adalah kotak pensil. Mmmhhh…atau baju barbie ya?

Kebetulan di rumah ada mesin jahit merek Singer punya mama jaman dulu. Mama suka membuatkan kami baju kembar 3. Mesin jahit yang mama miliki ini termasuk canggih di jamannya bahkan untuk jaman sekarang pun. Mesin ini bisa menjahit lurus tentunya, zig-zag, bordir dan sekitar 40 macam bentuk jahitan lainnya. Mesin jahit ini juga sudah menghasilkan banyak sekali benda-benda kerajinan di rumah seperti pegangan kompor, penutup tudung saji, seprai, penutup lemari sampai rok untuk saya kuliah dulu. 

Setelah beberapa kali diperbaiki sana dan sini serta menjahit dengan penuh emosi karena hasil jahitan sering tidak sesuai dengan keinginan, akhirnya saya merasa ini saatnya mesin ini untuk dipensiunkan (sampai menemukan tukang reparasi yang lebih OK sehingga bisa digunakan lagi). 

Sebagai gantinya kami membeli mesin jahit merek Janome SUV 1122. Mesin jahit ini dibeli setelah membujuk Yani yang sedang hamil sekitar 8 bulan demi untuk menjahit popok kain. Setelah diskusi panjang melalui aplikasi whatsapp, akhirnya Yani mengiyakan untuk membeli mesin ini.

Langsung saya mencari info mesin jahit tipe apa yang cocok dengan dana yang ada dan cari referensi tempat untuk beli mesin jahit di Jakarta. Dari banyak tulisan di blog dan review yang dibaca akhirnya kami menuju ke Toko Aneka Mesin Jahit di Jl. Pangeran Jayakarta. Sebelum berangkat, kami pastikan dahulu jam berapa toko itu tutup. Ternyata hari Sabtu ini, mereka buka sampai pukul 5 sore. Saya, Wira dan Uni Shanty langsung bergegas untuk berangkat. Demi mesin jahit baru dan setumpuk popok yang siap dijahit 🙂 

Toko Aneka Mesin Jahit ini letaknya dekat sekali dengan stasiun kereta Mangga Dua. Dari sana bisa berjalan kaki. Kalau naik mobil dan arah datangnya dari Jl. Gunung Sahari, toko ini ada di sebelah kiri jalan, sekitar 50 m sebelum rel kereta api. 

Tidak salah memang datang ke toko ini, seperti yang ditulis, pemilik toko ini dengan senang hati untuk menjelaskan tentang jenis-jenis mesin jahit yang ada dipasaran, harganya, kualitasnya, kecanggihannya dan bagaimana cara memilih mesin jahit sesuai kebutuhan kita. Padahal ketika kami sampai waktu sudah menunjukkan pukul 16.45. 

Pertama-tama kami disuruh membaca tentang kelas mesin jahit. Ada kelas A, B, C+, C dan D. Ditiap kelas dijelaskan kisaran harga mesin jahit, kualitasnya, fungsinya, dan kecanggihannya. Setelah itu si bapak pemilik mendemonstrasikan beberapa merek mesin jahit dan menjelaskan komponen-komponen penggerak mesin ini. Sehingga kami mengerti kenapa mesin yang ini berisik ketika dipakai sementara yang lain bisa lebih senyap suaranya. Kami juga ditunjukkan kecanggihan sebuah mesin tipe A. Ternyata bukan sedikit banyaknya jenis jahitan yang mempengaruhi kecanggihan sebuah mesin. Ada juga mesin dengan jenis jahitan sedikit tapi harganya mahal atau sebaliknya. 

Setelah penjelasan tersebut, kami ditanya berapa dana yang disiapkan untuk membeli mesin jahit tersebut dan apa yang akan kami jahit dengan mesin jahit tersebut. Dengan semua informasi tersebut, sang pemilik toko akan memberikan beberapa pilihan merek dan tipe. Dia tidak mengarahkan kami untuk mengambil merek tertentu tetapi lebih kepada menjelaskan kelebihan dan kekurangan si mesin jahit. Pada akhirnya keputusan merek apa yang kami beli tetap ada pada kami.

Pilihan mesin jahit jatuh pada Janome SUV 1122 dengan pertimbangan panjang. Kalo didaftar yang dibaca, mesin ini masuk kategori C+. Dengan selisih harga sekitar Rp. 100.000, kami bisa mendapatkan mesin jahit dengan cover plastik keras dan kaki-kaki yang lebih banyak. Pembandingnya adalah Elna, mesin buatan Swiss. Kalo beli tambahan kaki-kaki, kita harus nambah sekitar Rp. 100.000-an juga.

Setelah membayar mesin jahit pilihan kami tersebut, salah satu staf toko akan menunjukkan cara menggunakan mesin tersebut sekalian menguji coba mesin. Kami hanya bisa berkata “oooooo….” sepanjang demonstrasi tersebut.

Yippie…yeay… Akhirnya kami  punya mesin jahit baru. Mmmhhhh….sebenarnya sih, Yani yang bayar mesin jahitnya 🙂 Tinggal baca buku petunjuk dan coba-cobain deh mesin jahitnya 🙂 Hasil pertama mesin jahit ini adalah dua lusin popok bayi.

Saya juga sempat beli mesin jahit merek Singer 8280 ketika di Jerman, tapi yang ini berdasarkan pada murahnya saja. Kebetulan lagi ada diskon di Amazon.com sehingga harganya tidak sampai 100 Euro. Mesin ini sudah memproduksi beberapa baju barbie 🙂 Sementara, mesin ini masih ada di Jenewa. Masih dipikirkan cara untuk membawa mesin ini pulang ke Indonesia.

43 Comments

  1. a fira

    hallo mbak..
    mau tanya, boleh tau lebih detail apa alasan beli Janome SUV
    1122, kenapa tidak beli singer lagi?
    dan bagaimana perbandingannya dg singer mbak ug dulu?
    ni juga lagi mau nyari portable sewing.. kami tunggu sharingnya, makasih sebelumnya..

    1. Rethia Syahril

      Hallo juga mbak a fira….
      Beberapa alasan kami memilih mesin jahit ini karena suaranya yang tidak terlalu berisik. Suara berisik ini sebenarnya dipengaruhi oleh mesin penggerak si mesin jahit itu sendiri. Mesin jahit ini kalau dilihat mesin penggeraknya seperti mesin truk (mengutip kata-kata bapak penjualnya). Silakan intip-intip mesin truk kayak apa 🙂
      Alasan lainnya adalah spare part mesin ini terbuat dari besi, sehingga harusnya lebih awet dibandingkan yang plastik. Terutama bila sering menjahit bahan yang tebal. Karena kebetulan kakak saya lagi sering membuat tas peralatan berenang yang menggunakan bahan tebal, sepertinya mesin jahit ini cocok untuk kami.
      Karena saya sebelumnya sudah membeli Singer 8280 (walaupun masih nongkrong di Jerman barangnya) yang masuk dalam kategori C, maka kami putuskan untuk beli yang level diatasnya. Kebetulan dana yang tersedia itu untuk kategori C+. Jadilah pilihan yang sesuai dengan kebutuhan kami si Janome ini dan Elna (tipenya lupa). Dengan pertimbangan ditulisan diatas, kami putuskan Janome.
      Karena penasaran, suami saya mengintip mesin jahit lama si mama dan ternyata mesin penggeraknya mirip sama si Janome ini. Cuma mesin ini perlu servis besar sepertinya 🙂
      Kalau mbak ada di daerah Jakarta, saya sarankan untuk mengunjungi toko ini sebelum membeli mesin jahit, jadi bisa mendengarkan penjelasan si bapak yang enak sekali. Saya tidak terlalu pandai menjelaskan seperti si bapak penjual. Si bapak penjual ini tidak terburu-buru dalam menjelaskan dan mau menjawab semua pertanyaan yang kita lontarkan.
      Selamat hunting mesin jahit ya, mbak. Semoga menemukan yang cocok dihati 🙂

    1. Rethia Syahril

      Mbak Rahma,
      saya sudah coba tanya sama tante saya. Dia tidak begitu ingat mereknya, kalau tidak salah Brother. Tapi itu belinya sudah lebih dari 30 tahun yang lalu, jadi saya tidak yakin barang jenis tersebut masih ada atau tidak.

  2. bagas

    siang mba,
    aku mau cari mesin jahit yang pas buat hobi apa ya?
    tapi harganya gak mahalmahal soalnya buat hadiah ulang tahun ibu ya seharga anak kuliahan deh hahah makasih mba infonya:)

    1. Rethia Syahril

      Wah…saya juga kurang tahu yang pas apa buat hobi. Tergantung jenis hobinya apa kayaknya 🙂 Mungkin mesin jahit yang saya pakai ini cocok buat hobi. Karena saya juga tidak menggunakan untuk ‘heavy duty’.
      Kalau masalah harga itu sangat relatif. Tapi kalau hasil info di toko Aneka Mesin Jahit itu, kalau beli yang murah, sebaiknya tidak punya penyakit darah tinggi dan cukup sabar. Mungkin karena mesin jahitnya cenderung bertingkah.
      Datang saja ke toko tersebut dan tanya-tanya segala hal yang perlu diketahui, gak usah langsung beli. Nanti nabung dulu untuk beli yang pas harganya dan bagus mesinnya. Daripada beli yang murah dan mesinnya gak jelas.
      Selamat berburu mesin jahit 🙂

    1. Rethia Syahril

      Hai mbak Erin,
      Waktu saya disana saya tidak tanya apakah mereka jual mesin jahit bekas juga. Tapi yg jelas, mereka terima service mesin jahit rusak. Coba cek di web-nya, mbak.

    1. Rethia Syahril

      Hai mbak Heni,
      Saya tersanjung banget sampai diminta saran mesin jahit 🙂 Tapi saya gak punya jawabannya. Saya hanya penjahit biasa saja, menjahit untuk iseng-iseng dan belum pernah jahit aplikasi payet. Jadi tidak terbayang oleh saya bagaimana menjahitnya.
      Maaf tidak bisa membantu ya… 🙁

  3. dwi

    ini dr rethia ? sy dwi, beberapa thn lalu (2002-2003 an mungkin) sempat kenal di internet, dulu sy biasa panggil dng panggilan dr ret , apa bener ini rethia itu ? (maaf keluar dari topik)

  4. Aini

    Hallo mba, salam kenal…
    Kebetulan lagi nyari2 mesin jahit, tp sayang aku ngga di wilayah jakarta, barusan tanya lwt sms sama toko AMJ hrga janome suv1122 3,5jt, jd ragu cz budgetx 2,5jt 🙁

    1. Rethia Syahril

      Hallo mbak Aini, salam kenal juga 🙂
      Mungkin mbak Aini bisa tanya sama pemilik toko untuk mesin jahit dengan kisaran budget sekitar segitu. Jadi si pemilik toko bisa kasih rekomendasi apa saja jenis mesin jahitnya dan mbak Aini bisa baca reviewnya.
      Dulu saya juga menyiapkan dana sekitar 2,5 juta, tapi karena dengan tambahan sekitar 500 ribu saya bisa mendapatkan mesin jahit dengan kategori diatas mesin jahit yang sudah saya miliki sebelumnya.
      Semoga bisa cepat dapat mesin jahit yang cocok dihati dan cocok dengan dananya ya 🙂

  5. Tya

    Hi mba. Saya mau tanya.saya punya janome suv 1122.sudah 5bulan aktif dipakai. Skrg suaranya mulai berisik. Saya mau kasih minyak mesin,tp ga tau di mana saja,bisa bantu saya mba?

    1. Rethia Syahril

      Hi Tya (namanya mirip :D),
      Coba lihat buku manualnya, halaman 60, Section 5 Care of Your Machine dibagian Oil The Machine. Disitu ada tempat-tempat dimana kita harus kasih minyak. Tinggal ikuti saja petunjuk tersebut.
      Menurut tukang servis mesin jahit, bagian yang harus diberi minyak adalah bagian yang bergerak (sambungan-sambungan yang ketika mesin digunakan akan bergerak).
      Semoga jawaban saya bisa membantu ya. Selamat berkarya…

    1. Rethia Syahril

      Hi mbak Nita,
      memang kalau mau membeli mesin jahit diluar negeri mesti baca-baca dulu. Karena kebetulan saya beli mesin jahit singer di Jerman, jadi voltage-nya sama dengan Indonesia. Tapi kalau beli di Amerika atau negara-negara dengan voltage yang berbeda, mungkin harus cari kabel buat mesin tambahan yang sesuai dengan voltage di Indonesia. Biasanya mereka sudah tuliskan di buku panduan tipe motor (atau apa ya sebutannya) yang cocok dengan mesin jahit tersebut dan harusnya mereka menjual juga. Atau bisa juga cari di toko online seperti Amazon.com dll.
      Tulisan yang saya temukan di buku panduannya:
      Attention:
      Consult a qualified electrician if in doubt as to connect machine to power source.
      Unplug power cord when machine is not in use.
      The foot control must be used with the appliance by 4C-316B (110-120V area) / 4C-326G (230V area) / 4C-316C or 4C-326C (220-240V area) manufactured by MATSUSHITA ELECTRIC (TAIWAN) CO., LTD.
      Tante saya ada yang membeli mesin jahit di Amerika dan masih digunakan di Indonesia sampai sekarang.
      Semoga jawabnnya bisa membantu ya, mbak.

  6. didu's mom

    Mbak saya rencana mau beli jarome 1122,sebenarnya krn melihat banyak review ttg jarome,tp sy msh pemula tp kt teman sy mesin jahir portabel itu kurang bagus unt jahit baju tp dan hanya bagus unt variasi saja,apa betul mbak? Dan apa jarome 1122 cocok unt pemula,makasi

    1. Rethia Syahril

      Hallo Didu’s Mom,
      Sejauh ini saya menggunakan mesin jahit untuk membuat beberapa proyek (http://diaryofatraveler.weebly.com/my-imagination/category/sewing). Salah satunya baju untuk keponakan saya (http://diaryofatraveler.weebly.com/my-imagination/204365). Rencananya saya akan membuat baju untuk saya sendiri. Tapi sampai saat ini belum sempat saya kerjakan.
      Menurut saya, mesin ini kalau digunakan bukan heavy duty seperti mengerjakan pakaian untuk butik, bisa berfungsi dengan baik bahkan untuk pemula. Sejauh ini saya cukup puas dengan mesin jahit Janome SUV 1122 ini.
      Sekedar berbagi cerita, tante saya menggunakan mesin jahit portabelnya sejak tahun 90-an dan sampai sekarang masih berfungsi dengan baik. Dia bahkan cukup sering menjahit pakaiannya sendiri dengan mesin jahit portabelnya.
      Semoga jawaban saya bisa membantu untuk memilih mesin jahit yang sesuai 🙂

  7. diane

    hallo Mbak Rethia dan semuanya 🙂 saya baru mau les jahit nih. Dari 0 banget, kira kira enaknya beli yang mana ya? boleh tau harga jaguar 594 dan 596 berapa di Toko Aneka Mesin Jahit? dan gimana performance nya setelah dipake?
    Terima kasih banyak bantunnya

    1. Rethia Syahril

      Wah mbak Diane, maaf kelewat bales komennya. Telat banget ya balesnya. Tapi gak apa-apa ya…
      Saya tidak tahu harga mesin jahit merk Jaguar di Toko Aneka Mesin Jahit. Mungkin mbak Diane biasa langsung kesana untuk tanya harganya. Karena saya tidak pakai mesin jahit merk Jaguar. Kalo baca komen-komen di atas yang beli mesin jahit Jaguar ada Mas Miko, mbak Umi dan mbak Farah. Silakan tanya sama mereka harga dan review mesin jahitnya ya. Saya, seperti tulisan di atas, membeli Janome SUV1122. Selain itu saya pakainya mesin jahit Singer 8280 dan mesin jahit Singer jadul keluaran tahun 1974 yang masih bagus banget dipakainya sampai sekarang.

  8. winda

    Hi Mba, aku mau numpang jual janome suv 1122 aku yaa.. Aku baru beli 4 hari yg lalu (so pasti masih mulus banget)… Mesin ini bagus, cm tukang jait yg baru aku hire biasa pake mesin jahit industri jd rncnny aku mau upgrade ke mesin industri aj.
    Mungkin teman2 ada yang berminat… kmrn aku beli di toko aneka mesin jahit 3,3jt. Klo teman2 minat aku jual 3jt… yg minat bisa hub aku 081283226280.. makasih sebelumnya.

  9. Asti

    Halo mba, salam kenal
    Saya lagi bingung banget mau beli mesin jahit,
    mau yang lawas (jadul) atau langsung portable.
    baca review orang-orang katanya kalo portable itu kalau kelamaan kita pakai untuk beda-beda pola nanti hasil jahitannya kurang bagus. sejauh ini saya udah berkali-kali ganti haluan mesin jahit idaman mulai dari mesin jahit jadul, janome st-24, janome mystyle, jaguar 594, jaguar 405 dan terakhir singer 9100 dan akhirnya putus asa dalam menentukan pilihan mau balik ke yang jadul lawas aja yang cuma bisa jahit lurus (hiks).
    apa mba ada saran merk mesin jahit yang cocok untuk pemula tapi bisa dipakai lama? terima kasih mba sebelumnya.

    1. Rethia Syahril

      Hallo mbak Asti,
      salam kenal juga… Saya lebih bingung lagi ngasih rekomendasinya 😀 Tapi ini pengalaman saya ya. Sudah 3 mesin jahit yang saya pakai seumur hidup saya ini.
      Yang pertama Singer jadul keluaran tahun 1974 yang langsung sama mejanya. Mesin jahit ini saya pakai sejak saya masih SD sampai sekarang. Paling mantap buat dipakai. Setelah diservis tahun 2014, sudah kembali bagus lagi. Tahan banting (gak pernah dibanting sih, besi semua body-nya jadi berat :p) dan tinggal dibeliin tambahan beberapa sepatu yang model sekarang (bawaannya juga sudah banyak).
      Yang kedua, Singer 8280 yang jarang saya gunakan. Saya beli tahun 2011 karena saya mau bikin baju barbie 😀 Pernah sih dipakai untuk produksi kantong dagangan saya karena kebetulan saya perlu nginep di tempat lain. Waktu itu saya menggunakan sekitar 6 jam/hari untuk jahit kantong. Karena portable, jadi enak buat dibawa-bawa.
      Yang ketiga adalah mesin Janome yang saya review di atas. Mesin ini paling jadi andalan buat jahit lubang kancing karena gampang banget dengan 1 langkahnya.
      Kalau ketahanan, rasanya Janome SUV 1122 dan Singer 8280 sepertinya setara deh. Janome SUV 1122 ini sudah pernah diservis 1 kali karena lompat2 jahitannya setelah 1 tahun pemakaian (lumayan berat kerjanya). Tapi sekarang sih aman karena jarang dipakai 🙂
      Tapi kembali ke kebutuhan, mbak Asti. Mau dipakai buat apa mesin jahitnya. Kalau buat usaha mungkin pilih yang tahan banting dan mungkin harganya lebih mahal atau mesin jadul yang masih bagus fungsinya. Tapi kalau hanya untuk proyek-proyek kayak bikin baju anak, sarung bantal dan pemakaian tidak terlalu banyak, mungkin mesin jahit portable saja cukup. Trus juga kalau mau jahit yang banyakan jahit lurus, mungkin beli yang jadul banget seperti Singer atau Butterfly yang hitam body-nya juga bisa sih.
      Semoga jawaban saya bisa membantu ya. Karena saya juga bukan ahlinya mesin jahit. Saya hanya pengguna. Atau tanya sama Bapak yang jualan di Toko Aneka Mesin Jahit itu aja. Kalo dia lebih paham sampe ke bagian-bagian mesin.

  10. Miko

    Saya akhirnya pergi ke toko AMJ karena artikel ini.
    Dan persis seperti dijelaskan di atas, saya jg dikasih 4 lembar kertas berlaminating (yg tidak boleh difoto sama bapak penjualnya). Salah satu kertas berisi kategori mesin jahit dari A sampai D. Selain itu banyak ditempel juga info2 yg berkaitan dengan pertanyaan umum para pembeli, misal penjelasan tentang mesin Heavy Duty yg ternyata cuman gimmick pemasaran aja. Hehehe
    Bapaknya benar2 menjelaskan dengan semangat, saya cowok, dan sebelumnya blank dg mesin jahit modern (biasa pakai mesin jahit jadul yg cuma bs jahit lurus), setelah di situ saya jadi tahu cara jahit motif, ngerti printilan2 mesin, plus minus letak bobby atas atau bawah, cara kerja piston, single/double piston, sampe asal produsen2 mesin kenamaan. Jangan harap bapaknya lelah menjelaskan, khawatir saja anda lelah mendengarkan. Dan anda bisa bertanya apapun (literally apapun) ttg mesin jahit.
    In the end, saya pulang dg meminang Jaguar 596 (kategori B).
    Alhamdulillaah. 🙂

    1. Rethia Syahril

      Wah Mas Miko, selamat ya buat mesin jahit barunya. Semoga semakin banyak berkarya 🙂
      Senang bisa berbagi info dengan yang lain…. Walaupun saat ini saya kembali menggunakan mesin jahit ibu saya yang lawas tapi masih enak banget buat digunakan. Setelah diservis setahun yang lalu, mesin lama ini kembali melaju dengan cantik 🙂

    2. Farah

      Wah kok sama ya, sy awalnya ke AMJ jg mau beli mesin jahit merk singer yg seri starlet terbaru. Tp setelah mendengar penjelasan dari koh Tony yg detail sekali, akhirnya berubah haluan. Jd bawa plg juga Jaguar 596. Boleh sharing Miko bagaimana hslnya pakai jaguar 596?

    3. Umi

      Sama banget, saya juga memutuskan pergi ke AMJ setelah baca blog ini. Awalnya saya sudah berencana banget mau beli Janome SUV1122 kaya punya mbak Rethia dan mbak Winda, atau alternatifnya mau Janome ST24 tapi mental waktu udah ketemu penjualnya…”ini lagi korban iklan, kamu nonton di youtube kan”bla bla……
      Dan mulailah keluar semua pengetahuan mesin jahitnya yang bikin kita terbengong2 karena tiap ada yang datang nyari mesin jahit pasti dikasih pemahaman yang sama dengan gaya bicara dan intonasi yang tetep bersemangat, salut suaranya tetep kenceng seharian, salut dengan wawasan dan ingatan yang wow….
      Dan saya pun batal mengadopsi SUV 1122 karena lampunya ternyata gak LED, dan saya takut efek jangka panjangnya ke mata, disamping efek lainnya yang lebih panas (kata kokoh-nya). Saya pun akhirnya mengadopsi pulang Jaguar 594, adik Jaguarnya mas Miko setelah membanding-bandingkan penjelasan yang panjang kali lebar dari si kokoh…
      #happysewing#happycrafting

      1. Oka

        Mba Umi… Utk harga jaguar 594 brp di AMJ?
        Mba Rethia,
        Mau tanya dunk utk Janome mystyle bagus ga ya? Soalnya sy dpt info Janome 2200xt klo buat jahit bahan tebal suka ngambek. Beda dgn Janome mystyle.

    1. Rethia Syahril

      Hai Yunandha,
      maaf banget saya bukan pakar mesin jahit. Review ini juga saya buat berdasarkan yang pernah saya gunakan. Jadi maaf banget saya gak bisa kasih referensi untuk merk lain. Yang jelas Janome SUV 1122 ini enak dipakai dan cocok untuk pemula. Kalau mau lebih jelas, mungkin coba kunjungi tempat saya membeli mesin jahit Janome ini. Pemilik toko sangat bisa menjelaskan produk-produk yang ada di sana.

      1. Rethia Syahril

        Karena pertanyaan di bawah tidak bisa di reply, saya balas pakai jawaban ini saja ya.
        Seperti jawaban saya di atas dan jawaban saya untuk mbak Asti di sebelah bawah, saya bukan pakar mesin jahit dan saya belum pernah pakai Janome 2222. Jadi bener2 saya gak bisa kasih rekomendasi. Maaf ya…
        Saran saya, coba hubungi toko tempat saya membeli mesin jahit karena penjualnya sangat mengerti tentang mesin jahit sampai ke bagian kecil-kecilnya.

  11. Lajjaa

    Salam kenal mba, maaf mo tanya, rencana mau beli janome 2222 untuk memulai hobi, bulan lalu kursus buat baju sendiri, dan tahun depan encana mo ke Jerman dan pengen dibawa ke Jerman bisa digunakan mba, terkait voltage/ listriknya?
    Terimakasih

    1. Rethia Syahril

      Salam kenal juga mbak Lajja,
      Maaf banget perlu setahun lebih untuk menjawab pertanyaan, mbak. Apakah sudah jadi beli Janome 2222-nya? Atau beli mesin merk lain? Apakah sekarang sudah sampai di Jerman?
      Karena saya baru mulai banyak menggunakan mesin jahit Singer 8280 saya, jadi saya baru sempet ngecek si speed controller-nya. Mesin Singer saya ini tulisannya 220-240V~ 50Hz 1.0A. Jadi kalau speed controller mesin yang mbak pakai tulisannya juga begitu, sepertinya aman buat di Jerman. Mesin Singer 8280 saya ini dibeli di Jerman tahun 2011.
      Semoga jawaban yang telat ini bisa membantu ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *