Perjalanan kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Kali ini selain tinggal di Genewa bersama Wira, saya juga menghabiskan waktu untuk tinggal di beberapa kota di Jerman. Perjalanan ke Berlin dan beberapa kota lainnya hanya bermodalkan sebuah koper kecil dan sebuah tas ransel maka saya tidak membawa syal yang cukup tebal untuk menghadapi udara dingin kali ini.
Ketika saya mampir disebuah toko serba 1 Euro yang menjual benang rajut, saya memutuskan untuk membuat sebuah syal yang cukup tebal untuk menghadapi udara dingin kali ini. Empat gulung benang berwarna abu-abu dan jarum crochet berukuran 7 mm (sudah bawa dari Jakarta) menjadi modal awal untuk pembuatan syal ini. Motif syal berbentuk kerang. Pembuatannya membutuhkan waktu sekitar 3 hari hingga selesai. Syal ini sangat bermanfaat untuk menahan angin dingin selama di Hamburg dan Bonn.
Ketika saya mampir disebuah toko serba 1 Euro yang menjual benang rajut, saya memutuskan untuk membuat sebuah syal yang cukup tebal untuk menghadapi udara dingin kali ini. Empat gulung benang berwarna abu-abu dan jarum crochet berukuran 7 mm (sudah bawa dari Jakarta) menjadi modal awal untuk pembuatan syal ini. Motif syal berbentuk kerang. Pembuatannya membutuhkan waktu sekitar 3 hari hingga selesai. Syal ini sangat bermanfaat untuk menahan angin dingin selama di Hamburg dan Bonn.