Waktu tinggal di Jakarta, saya dan penghuni rumah lainnya mulai membiasakan diri untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Biasanya kami pakai kantong kain yang bisa digulung/dilipat sehingga mudah untuk dibawa-bawa. Kalau untuk belanja besar seperti kebutuhan sehari-hari di rumah, kami biasanya menggunakan kantong kain berukuran besar yang sering didapat kalau ada acara seminar. Memang kadang masih ada saat-saat tertentu saya menggunakan kantong plastik. Untuk kantong plastik sampah, kami mulai menggunakan kantong yang dapat hancur.
Yang paling ribet waktu saya mulai tinggal di Khon Kaen, Thailand. Entah mengapa, orang disini suka sekali menggunakan kantong plastik. Semua dikasih kantong plastik. Agak susah untuk menolak kantong plastik dari penjual-penjual disini terutama pedagang kaki lima yang menjual makanan. Setiap beli makanan pasti dapat kantong plastik, kadang sampai 2-3 buah. Bahasa menjadi salah satu kendala, walaupun kadang sudah pakai bahasa tarzan :). Mungkin menurut mereka tidak sopan membeli makanan tanpa kantong plastik :). Kalau di toko-toko yang agak besar, saya masih bisa menolak kantong plastik. Sampai saat ini saya punya sekantong kantong plastik 🙂 Rencananya saya akan memberikan kantong-kantong itu kepada penjual makanan itu lagi.
Salah satu kelebihan plastik yang dipakai disini adalah semuanya plastik putih. Tidak ada yang pakai plastik hitam untuk jual makanan. Kantong-kantong plastik dari supermarket seperti 7-eleven, Tesco, dan lain-lain adalah plastik biodegradable. Dan setiap pagi dan sore ada pemulung yang mengumpulkan kantong-kantong plastik itu.
Menarik memang mengamati kebiasaan orang menggunakan kantong plastik di tempat yang berbeda-beda.