Hobi minum dingin?
Wah…bisa klop nih dengan kegiatan reduce reuse recycle…
Apa sih maksudnya????
Suatu hari saya ingin sekali makan es palubutung, jadilah saya harus bikin es batu. Lirik-lirik isi lemari cari tempat yang bisa dipakai untuk cetakan es batu, terlihatlah si mangkok bekas puding tadi. Akhirnya saya membuat es batu dengan itu. Saya hanya mengisi setengah mangkok saja. Saat itu di apartemen saya tidak ada cetakan es batu khusus dan karena cuaca dingin, saya jarang minum dingin.
Akhirnya, saya selalu menggunakan mangkok puding itu untuk membuat es batu. Terutama ketika cuaca sudah mulai menghangat.
Ketika kembali ke Indonesia, saya pun menerapkan kebiasaan ini karena sering kehabisan es batu yang dibuat di cetakan benerannya 🙂 Begitu juga halnya ketika saya di Khon Kaen. Kali ini saya pakai tempat yoghurt. Lumayan juga mengurangi kebutuhan membeli cetakan es batu beneran. Kalau sudah rusak atau bocor, bisa dibuang.
Keuntungan pakai tempat puding atau tempat yoghurt adalah hanya butuh satu es batu untuk satu gelas. Ukurannya pas untuk mendinginkan satu gelas. Selain itu, mengeluarkan es batu dengan cetakan ini juga mudah, caranya dengan membasahkan bagian pantat mangkok dan es pun lepas.
Kalau bikin es batu untuk acara yang cukup ramai atau porsi besar, bisa menggunakan gelas bekas minuman dari restoran cepat saji. Bisa dipakai berulang kali. Lebih bagus daripada bikin pakai kantong plastik yang cuma bisa sekali pakai.